Aku hanya ingin, pergi

Aku hanya ingin, pergi

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi dari sini negeri yang kamu klaim kepingan sorga,,,, aku meyakini bahwa sorga itu adalah tempat dimana suka cita ada. Tidak ada ratapan disana, tidak ada kepedihan disana dan tidak ada dengki dan dendam.

Aku hanya ingin, pergi....

Sebab semua yang telah pernah kulakukan itu disini tidak lah berarti lagi...

please, let me go!!

sama seperti gerobak tua yang telah tiba masanya harus dibuang,, tetapi ijinkan lah saya pergi dari tempat ini, sebab aku juga punya asa disuatu tempat saya akan berguna

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi untuk mencari panggung yang lebih baik lagi, sebab panggung ini tidaklah relevan lagi buatku. Bagaimanapun saya tidak bisa satu panggung dengan mu sebab saya melantumlan lagu rock sedang mereka melantumkan nada keroncong.

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi ke tempat diamana orang-orang berbicara pengabdian dan keadilan bukan hanya dalam tutur katanya sendiri tetapi telah dituturkan orang lain dengan pujian. ketempat diamana kemunafikan tabuh untuk di pertontonkan.

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi ke tempat dimana setiap telinga bersedia mendengar perkataan dan keluh kesah, ditempat keluh kesah dijanjikan mimpi, di tempat mimpi dijadikan kenyataan, dan ku yakini tempat seperti itu akan menawarkan harapan.

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi dari tempat ini, jangan kamu tunda lagi.... sebab ku tak ingi mengutuki kedatanganku dulu kesini. Itu bukan kesalahan masa lalu, itu adalah rencana Tuhan dan kuterima dulu dengan suka cita. Tapi sekarang suda tak seindah dulu, saya hanya merasa layaknya batu disini.

Aku hanya ingin, pergi....

Pergi ke tempat, dimana seorang wanita tua menungguku dan selalu mengkwatirkan masa depanku. Wanita tua yang selalu mengkwatirkan keselamatanku disetiap jalan jalan yang akan ku rintangi. Wanita tua yang selalu ku kwatirkan kesehatannya. Lekaskanlah ke pergianku,,, apakah engkau tidak pernah mengkwatirkan wanita tua seperti itu?

           Akh...          kamu masih menutup mata hatimu

          Kamu hanya mementingkan egomu

          Seberapa pentingkah aku disini lagi? “Tidak... tidak... tidak penting lagi”          lalu mengapa aku tidak bisa pergi saja....

Berbagi :