Untuk Ibu

Untukmu Ibuku Sayang: Percayalah Aku Pasti Akan Menikah

Inongku naburju nauli lagu,.
I belive every word You say
Terimakasih untuk segala perhatianmu. Aku tahu, ibu selalu mengkhawatirkan kesendirianku sampai saat ini. Tetapi ibu, cukuplah hanya mereka yang bertanya itu. Saya tidak terlalu perduli jika orang yang bertanya demikian terhadapku, akan tetapi jika ibu yang menanyakan itu ketakutanku melebihi teror bom sarinah. Tanpa kita sadari pertanyaan itu telah meneror kedekatan kita akhir-akhir ini. Aku yakin ibu lebih memahamiku dari siapapun di dunia ini. Bahkan mungkin lebih dari diriku sendiri.

Ibu jangan pernah meragukan kebahagiaanku meski aku masih juga sendiri sampai saat ini. Aku sangat bahagia, lebih bahagia dari yang ibu dan mereka kira. Punya ibu sepertimu bersama kehangatan keluarga kita itu sudah lebih dari cukup untuk menjadi sebuah arti kebahagiaan.

Ku mohon percayalah padaku ibu karena yang paling sangat ku butuhkan adalah dukungan mu atas semua keputusan yang ku ambil dalam hidupku. Berikanlah sedikit ruang untukku, ruang yang ingin ku nikmati tanpa pertanyaan,“kapan kamu mau menikah?”/ “andigan dope ho mangoli amang? Ia akka donganmu naeng pamuli boru nama”. Tenanglah ibu mereka itu tidak ada hebatnya dibandingkan aku, mereka itu cuma tau-nya cepat menikah saja mereka tidak seperti saya seorang Ultramen yang sibuk menyelamatkan dunia ini dari serangan monster.

Aku pasti akan menikah ibu,,. dan pasti menikah dengan seorang gadis bukan seorang laki-laki seperti yang di ragukan gadis-gadis disekitarku saat ini dan juga saya tidak akan menikah dengan pepaya ataupun laptop seperti kegilaan yang diberitakan di tv atau internet saat ini tetapi nanti ketika telah kutemukan dia yang pantas untuk menjadi menantumu. Ibu itu masalah waktu saja, seandaiya dalam menentukan pilihan itu dan mendapatkan jodoh itu seperti ujian SNMPTN aku akan bekerja keras untuk menyelesaiakn soal 90 soal dari 100 soal maksimal. Ibu pasti tidak akan pernah lupa, bagaimana aku berjuang untuk bangkit dari kisah masa lalu. Ibu jangan takut, aku tidak trauma. Saat ini aku hanya sedikit lebih berhati-hati dari kemarin-kemarin.

Ibu bersabarlah, Puji Tuhan jika waktunya telah tiba, aku akan memberikan ibu, cucu-cucu terlucu. Jangan risau ibu, dan ku mohon jangan gundah dengan cibiran dan pertanyaan sinis mereka yang tak pernah tahu hati kita. Jangan pedulikan mereka, karena mereka tak ada ketika nanti aku dan kita yang akan merasakan hasil dari pilihan yang kita ambil hari ini.


Diam saja ibu dan berikan jawaban sebuah senyum ketulusan untuk mereka yang sudah sangat peduli dengan anakmu ini. percayalah padaku, aku akan memilih menantu terbaik untuk Ibu. Parumaen yang akan mengubah senyum hari tua ibu dengan sebuah tawa bahagia, bukan yang akan menukar tangis haru menjadi cerita sendu.


Tertawalah ibu seperti biasanya dan jangan pernah takut aku tak menemukan jodohku. Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan dan janji Tuhan itu adalah suatu keniscayaan yang pasti terjadi. Seperti tertulis pada Kejadian 2:18 “Tuhan Allah berfirman: Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia”. Jadi Tuhan telah menciptakan pendampingku, akan tetapi Dia masih merahasiakannya dari kita sampai waktunya akan tiba nanti dan saya sangat percaya akan itu jika tidak maka firamanNya akan direvisiNya segera.

Ibu, Yakinlah pada janji Ilahi dan percayalah padaku, Anak Sijujung Goarmon. Akan kuukir senyum bahagia di wajahmu dan aku tak akan membiarkan siapapun mengubahnya menjadi kecewa. Oleh karenanya, aku lebih selektif memilih seseorang yang akan menjadi “parumaen”mu nanti. Doakanlah aku Inongku naburju nauli lagu, holan Tangiangmi do na parorot tondikki., Semoga engkau sehat dan panajang umur dan semoga waktunya tidak lama lagi,


14 komentar untuk "Untuk Ibu"

  1. Tulisan yang bagus,
    Iya ortu adalah orang yang paling kuatir ttg anak anak nya, mereka ga tau kepedulian mereka dengan pertanyaan itu ternyata lebih menakutkan dari bom sarinah hahaha, semoga wish bou terkabul.
    Keep faith, akan ada orang yg tepat pada waktu yg tepat, selamat berjuang menemukannya.

    BalasHapus
  2. Aku sangat setuju perihal CERPEN ini, Orang tua harus memahami SIKON ANAK2NYA. tidak semua anak2 suka akan pertanyaan orang tua terutama pertanyaan mengenai kapan Nikah,Perjodohan dll....TERSIKSA.COM

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mas, semoga setiap orang tua memahami anak anaknya,..

      Hapus
  3. mauliate ma ito di kisah mon, tung maccai denggan jala lambok di ate2. di au na tong hurang malo mandok alus molo disukkun, andigan muli? sai lam serep ma hita na marTuhan. . amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin,. Tuhan pasti akan mendengar setiap doa kita ito,. :D

      Hapus
  4. Bagus. Tapi ada yg perlu kita ketahui selaku anak muda batak. Saya merasakan kekecewaan memulai pendekatan dengan suku saya sendiri. Karena ibunya yg masih old fashioned, oh dia gak PNS yah? Pertanyaan itu membuatku urungkan niat membuka hati buat orang batak. Bukan daya sombong atau tidak menghargai batak. Saya mengerti bertatakrama dalam batak dan par adaton halak batak. Tapi untuk soal jodoh aku kurang setuju dengan sikap beberapa orangtua batak spt itu. Dan ini juga terjadi dengan adik2 yg sampai sekarang jni aku kenal. Mereka batal menikah karna calon simatua yg terlalu memegang hal yg terkadang kirang enak untuk zaman sekarang jni. Jika ada yg butuh kontak untuk cewek batak baik, pintar berbisnis bisa kontak saya. Syarat cuman satu : orangtua harus lebih terbuka dengan perbedaan karna sukses bukan di ukur dari PNS.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia betul masih banyak dikalangan orang tua kita seperti itu,., tetapi tidak semua,.
      tetapi sekarang orangtua suda kebanyakan melihat dari segi latar belakang kelaurga berpendidikan atau tidak,.
      menurutku sebenarnya bukan hanya di suku batak saja yang melihat latar belakang calon menantunya, hampir disetiap suku saya rasa,.
      kalau dari segi persentasi kebanyakan orang tua melihat 1. latar belakang agama, 2. pendidikan 3. adat/suku 4. pekerjaan,...
      tapi bagaimana pun ada juga yang mengurutkan mulai dari belakang,.

      Hapus
  5. woowww....setuju banget semua akan terjawab Indah pada WaktuNya, karena waktu umatnya bukanlah waktuNya. Semua akan diberikanNya saat umatnya berdoa berusaha dan berpasrah. Semua yang dilewati dan dijumpai baik adanya tetapi kalau belum jodohnya berarti belum tepat saja, saatnya akan datang seorang yang tepat menurutNYA. Amin.

    BalasHapus